Ad Code

Responsive Advertisement

Apa Itu Indeks Saham? Pahami Bareng Disini

Apa Itu Indeks Saham? Pahami Bareng Disini

Sebagai investor pemula, bisa jadi kita belum memahami semua istilah-istilah yang baru kita temukan sejalan dengan semakin banyaknya informasi yang masuk ke dalam pikiran kita. Maka di sinilah fungsi dan peran situs www.finance.my.id untuk membantu para investor pemula sekaligus dokumentasi informasi untuk author semata.

Sebagaimana kita baru tahu bahwa saham hanyalah sebuah dokumentasi bukti kepemilikan sebuah usaha dan ternyata ada istilah lain yang bernama indeks saham.

Baca: Gini Lho Cara Main Saham!


Apa itu indeks saham?

Berdasarkan informasi di situs idx.co.id, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara aktif terus melakukan inovasi dalam pengembangan dan penyediaan indeks saham yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku pasar modal baik bekerja sama dengan pihak lain maupun tidak.


Tujuan Indeks Saham

Tujuan indeks saham yaitu: 

  1. Mengukur sentimen pasar,
  2. Dijadikan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks serta produk turunan,
  3. Benchmark bagi portofolio aktif,
  4. Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return), risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta
  5. Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.

Baca: 7 Kesalahan Investor Saham Pemula

Saat ini BEI memiliki 37 indeks saham yang sebagiannya menjadi primadona investor maupun influencer investor saham. sikapiuangmu.ojk.go.id mengkategorikannya berdasarkan kriteria tertentu.

  • Mengukur pergerakan semua saham yang tercatat, yaitu IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
  • Mengukur performa harga dari saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik (LQ45, IDX30, IDX80). Indeks-indeks ini diterbitkan dan dikelola pihak ketiga di luar BEI.
  • mengukur kinerja harga dari 30 saham yang secara historis perusahaan relatif memiliki profitabilitas tinggi, solvabilitas baik, dan pertumbuhan laba stabil dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik yakni IDX Quality 30.
  • Mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik yakni IDX Value 30.
  • Mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren harga relatif terhadap pertumbuhan laba bersih dan pendapatan dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik yakni IDX Growth 30.
  • Mengukur kinerja harga dari 100 saham yang memiliki likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar yakni Kompas100.
  • Mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki penilaian Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik dan tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan serta memiliki likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik yakni IDX ESG Leaders.
  • Mengukur performa harga dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah (IDX SMC Composite, IDX SMC Liquid).
  • Mengukur performa harga saham yang dinyatakan sebagai saham syariah (Indeks Saham Syariah/ISSI, Jakarta Islamic Index/JII, dan Jakarta Islamic Index 70/JII70).
  • Mengukur performa harga seluruh saham dari masing-masing sektor industri yang terdapat pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA) yang akan digantikan oleh IDX-IC mulai 1 Mei 2021. Terdiri dari:
    • IDX Sektor Energi (IDXENERGY)
    • IDX Sektor Barang Baku (IDXBASIC)
    • IDX Sektor Perindustrian (IDXINDUST)
    • IDX Sektor Barang Konsumen Primer (IDXNONCYC)
    • IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer (IDXCYCLIC)
    • IDX Sektor Kesehatan (IDXHEALTH)
    • IDX Sektor Keuangan (IDXFINANCE)
    • IDX Sektor Properti & Real Estat (IDXPROPERT)
    • IDX Sektor Teknologi (IDXTECHNO)
    • IDX Sektor Infrastruktur (IDXINFRA)
    • IDX Sektor Transportasi & Logistik (IDXTRANS)
  • Mengukur performa harga seluruh saham tercatat sesuai dengan papan pencatatannya (Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan)
  • Mengukur performa harga saham dari emiten yang memiliki kinerja yang baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik (Sustainable and Responsible Investment), yakni Indeks SRI KEHATI.
  • Mengukur performa harga dari saham-saham yang membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir dan memiliki dividend yield tinggi yakni Indeks IDX High Dividend 20.
  • Mengukur performa harga atas saham-saham perusahaan BUMN, BUMD, dan afiliasinya yakni Indeks IDX BUMN 20.
  • Mengukur performa dari 15 saham perbankan yang memiliki fundamental dan likuiditas yang baik yakni Indeks Infobank15.
  • Dipilih dari sektor-sektor infrastruktur, penunjang infrastruktur, dan pembiayaan infrastruktur yakni Indeks SMinfra 18.
  • Mengukur performa harga dari 30 saham emiten-emiten yang memiliki peringkat investment grade dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) yakni Indeks PEFINDO i-Grade
  • Mengukur kinerja harga dari 27 saham yang dipilih oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia yakni Bisnis 27.
  • Mengukur kinerja harga dari 33 saham yang dipilih dari 100 (seratus) Perusahaan Tercatat terbaik versi Majalah Investor yang dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi dan fundamental serta rasio keuangan yakni Investor33.

Kesmipulan saya:

Indeks saham adalah pengelompokkan saham-saham perusahaan berdasarkan kriteria tertentu yang bisa berubah-ubah perusahaan yang termasuk di dalamnya.

 

Daftar Indeks berdasarkan Metode Penghitungannya

Market Capitalization Weighted

  1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
  2. Jakarta Islamic Index (JII)
  3. Indeks Papan Pencatatan (Utama & Pengembangan)
  4. Indeks Sektoral (IDX-IC)
  5. KOMPAS100
  6. BISNIS-27
  7. PEFINDO25
  8. SRI-KEHATI
  9. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
  10. infobank15
  11. MNC36
  12. Investor33
  13. IDX SMC Composite
  14. IDX SMC Liquid
  15. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

Capped Market Capitalization Weighted Average

  1. SMinfra18
  2. IDX BUMN20
  3. PEFINDO i-Grade

Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted Average

  1. LQ45
  2. IDX30
  3. IDX80
  4. IDX Value30
  5. IDX Growth30

Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted

  1. IDX High Dividend 20

Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted + Quality Factored

  1. IDX Quality30

Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted + ESG Tilt factor

  1. IDX ESG leaders

Baca: Saham Perusahaan Teknologi Bakal Makin Legit 5-10 Tahun Mendatang?


Indeks saham berfungsi sebagai indikator yang menggambarkan kondisi pasar pada suatu waktu. Kita bisa mengambil pertimbangan berinvestasi pada saham perusahaan mana berdasarkan indeks-indeks tersebut di atas termasuk dijadikan acuan dalam menyusun portofolio investasi.


Jika kita ingin 'membeli semua' perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam indeks terbaik, maka kita harus membeli instrumen investasi lainnya, yaitu Reksadana Indeks. Reksadana Indeks akan mengacu portofolio indeksnya berbeda dengan Reksadana Saham yang merupakan 'racikan' dari manajer investasi yang bentuknya mirip berupa kumpulan beberapa saham perusahaan. Bedanya tak ada kriteria tertentu melainkan berdasarkan analisa manajer investasi itu sendiri.


Source:

  • www.idx.co.id
  • investasi.kontan.co.id
  • www.bareksa.com
  • pixabay.com

Post Navi

Post a Comment

2 Comments

  1. Keren gan artikelnya, sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan

    Best Regards
    Klipingqu.com

    ReplyDelete
  2. Terima kasih 🙏🙏🙏 semoga manfaat

    ReplyDelete