Ad Code

Responsive Advertisement

Unit Link, Proteksi + Investasi. Cocok Untuk 'Investor' Penghindar Resiko??

Unit Link, Proteksi + Investasi. Cocok Untuk Pribadi Penghindar Resiko??

Jika mendengar kata unit link mungkin kita bisa sepakat bahwa itu adalah produk asuransi. Hampir setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki produk ini bahkan sebut saja Prudential adalah perusahaan yang kuat dalam bisnis produk unit link.

Lantas apa sebetulnya unit link itu? Apakah unit link menguntungkan untuk mereka yang mau berinvestasi?

Baca: Gini Lho Cara Main Saham!

Pengertian Asuransi dan Jenis-Jenisnya

Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk memberikan pergantian atas risiko kerusakan, kerugian, kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi atas peristiwa yang tidak terduga.

Secara umum, asuransi terbagi menjadi dua jenis, asuransi tradisional dan asuransi nontradisional (Unit Link). Asuransi tradisional terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu asuransi berjangka (term life), asuransi seumur hidup (whole life), dan asuransi dwiguna (endowment).

Pengertian Unit Link

Unit link adalah jenis asuransi yang mengombinasikan dua produk keuangan, yakni asuransi dan produk investasi. Jadi, analogi dalam asuransi unit link, dana yang diserahkan nasabah kepada perusahaan asuransidipecah dan dimasukkan ke dalam dua keranjang, sebagian masuk keranjang premi asuransi untuk keperluan proteksi atau perlindungan dan sebagian lagi disetorkan oleh perusahaan asuransi ke manajer investasi agar dikelola sebagai investasi.

Nasabah bisa memilih instrumen investasi pada produk unit link yang dibeli antara saham, pendapatan tetap, atau pasar uang.

Baca: Saham Perusahaan Teknologi Bakal Makin Legit dalam 5-10 Tahun Mendatang? Yuk Intip Di sini

Jenis-Jenis Unit Link

Secara umum produk unit link dikelompokkan berdasarkan 2 kategori yaitu berdasarkan periode pembayaran premi dan penempatan dana.

Berdasarkan periode pembayaran premi, produk unit link terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Premi tunggal
  2. Premi berkala.

Premi tunggal dibayarkan sekaligus di awal kontrak polis berjalan sehingga pemilik polis (tertanggung) tidak perlu membayar premi. Jumlah premi tunggal ini biasanya besar (bisa jadi bisa milyaran rupiah) sehingga hanya cocok untuk pribadi yang sudah mapan secara finansial.

Sedangkan premi berkala dibayarkan secara bertahap baik bulanan, triwulan, atau tahunan dalam jangka waktu tertentu. Cocok untuk pribadi yang memiliki penghasilan namun dana terbatas.

Kelemahan unit link dengan metode pembayaran premi bertahap adalah dan investasi tidak bisa ditarik sewaktu-waktu karena perusahaan baru mengalokasikan premi yang dibayar secara penuh untuk investasi pada tahun ke empat atau ke lima. Kelebihan unit link ini adalah adanya cuti premi dimana nasabah bisa mengajukan pemberhentian pembayaran premi sementara karena kondisi keuangan nasabah.

Baca: Worth Gak Sih Beli Saham Perusahaan Asuransi? Kuy Cek Disini

Berdasarkan penempatan dan investasinya, unit link terbagi ke dalam empat macam, yaitu:

  • Unit Link Pasar Uang (cash fund unit link)
Produk asuransi unit link ini menempatkan seluruh porsi dana investasinya di instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka dan surat utang yang berjangka kurang dari satu tahun. Cocok untuk pribadi penghindar resiko.

  • Unit Link Pendapatan Tetap (fixed income unit link)
Produk asuransi unit link ini menempatkan porsi dana investasi yang dikelola sekurang-kurangnya 80 persen di instrumen surat utang atau obligasi, dan selebihnya di instrumen pasar uang.

  • Unit Link Campuran (managed fund unit link)
Produk asuransi unit link campuran menempatkan porsi dana investasi di beragam instrumen, seperti saham, surat utang, dan pasar uang.

  • Unit Link Saham (equity fund unit link)
Produk asuransi unit link saham menempatkan sekurang-kurangnya 80 persen dari portofolio investasi yang dikelola ke dalam instrumen saham.

Risiko Unit Link

Membeli produk unit link adalah menyelam sambil minum air. Ada resiko saat Anda melakukan keduanya berbarengan misalnya tersedak atau tenggelam. Unit link pun memiliki risiko sebagaimana berinvestasi langsung di instrumen saham misalnya.

Baca: Suka Main Saham? Coba Lirik Saham Perusahaan Sektor Keuangan

Salah satu risikonya adalah nilai investasi yang tidak sesuai harapan. Hal ini disebabkan dua hal, pertama ekspektasi yang terlalu tinggi akan minimnya risiko dibanding terjun langsung di pasar saham dan yang kedua penurunan nilai investasi itu sendiri.

Sebaiknya kita membandingkan terlebih dahulu mana yang lebih baik, membeli satu paket proteksi dan investasi sekaligus (unit link) atau membelinya secara terpisah, produk proteksi sendiri, dan produk investasi juga sendiri.

Unit Link, Proteksi + Investasi. Cocok Untuk Investor Penghindar Resiko??

Salah satu kekurangan unit link adalah konsumen tak dapat melacak ke mana dananya diinvestasikan dan tidak adanya keleluasan pengaturan pemberhentian investasi saat kesulitan finansial.

Investasi dalam unit link tidak menghasilkan pertumbuhan yang optimal jika kita bandingkan dengan produk investasi terpisah, misalnya reksa dana atau saham.

Baca: 7 Kesalahan Investor Saham Pemula

Beberapa poin lain kekurangan unit link adalah:

  • Manfaat investasi yang tidak maksimal
  • Premi yang tinggi
  • Tak ada jaminan keuntungan
  • Nilai perlindungan kecil
  • Besaran biaya asuransi terus meningkat

Karena masih berisiko, maka tips memilih produk unit link diantaranya:

  1. Pilihlah jenis unit link yang sesuai dengan profil pribadi kita.
  2. Belilah unit link dari perusahaan asuransi yang sehat, besar, dan terpercaya.
  3. Pelajari dengan seksama ilustrasi produk unit link yang dibuat oleh agen.
  4. Cermati komponen biaya yang diberlakukan perusahaan asuransi penerbit unit link.

Apakah kamu akan pindah beli produk unit link (proteksi+investasi)?

Jika tulisan ini bermanfaat, silakan bagikan ke teman atau saudara untuk merasakan manfaat yang sama.

Source:

Post Navi

Post a Comment

0 Comments